Berikut ini adalah isi makalah dari pembuatan video animasi "Roket" yang telah saya buat di pembahasan sebelumnya. Jika ingin mengunduh file makalah berupa *.docx, silakan klik "DI SINI".
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Roket merupakan sebuah alat yang yang berfungsi untuk menghancurkan suatu objek dengan kendali jarak jauh dan dapat mengunci target yang dituju. Kali ini saya membuat sebuah animasi roket yang meluncur di udara.
1.2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dibatasi perancangan animasi 3D dari blender. Animasi ini dapat dimainkan di berbagai software video player yang kompatibel dengan format video *.AVI, *.MPEG, maupun *.MP4. Terdapat batasan waktu dalam video animasi ini. Animasi ini dibangun dengan menggunakan software Blender 2.65a. Video animasi ini bersifat edukatif dan hiburan saja.
1.3. Tujuan
Animasi ini memiliki tujuan edukatif dan hiburan untuk memberi tahu mudahnya membuat animasi.
1.4. Metode yang digunakan
Pembuatan animasi ini menggunakan teknik perubahan bentuk pada blender, tata cahaya kamera pada blender, teknik animasi pada blender, teknik rendering video pada blender, tata setting animasi pada blender, dan pewarnaan maupun teksturing pada blender. Menggunakan referensi dari video yang beredar di dunia maya, objek di bangun sedemikian rupa sehingga menjadi landasan untuk pembuatan objek.
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
2.1. Desain Permodelan Grafik
Desain Grafis adalah salah satu bentuk komunikasi visual, berupa pemilihan, kreasi, dan penyusunan “sesuatu” pada suatu permukaan untuk mengkomunikasikan suatu pesan. “sesuatu” tersebut dapat berupa bentuk huruf (tipograf), ilustrasi atau fotograf. Ada juga yang menyebutkan Desain Grafis merupakan karya kreatif dalam banyak media, seperti media cetak, media digital, film, animasi, desain produk, pengepakan, dan tanda-tanda informasi.
Jika diartikan secara harfiah keseluruhan, Desain Permodelan Grafik adalah ilmu yang mempelajari tentang membuat dan menciptakan obyek baru berupa seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya yang direkayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal untuk pembuatan, penyimpanan, dan manipulasi model dan citra.
2.2. Blender
Software Blender merupakan sebuah produk grafika 3D software open source gratis yang digunakan untuk membuat film animasi, efek vusual, Aplikasi Interaktif 3D atau Sebuah Video Games. Fitur fitur blender meliputi 3D Modelling, UV Unwrapping, Texturing, dan lain lain. Dan juga memiliki fitu untuk membangun game engine.
Blender dikembangkan sebagai aplikasi in-house oleh studio animasi Belanda Neo Geo dan Not A Number Technologies (NaN). Hal ini terutama ditulis oleh Ton Roosendaal, yang sebelumnya menulis sebuah pelacak sinar disebut Jejak untuk Amiga pada tahun 1989. Nama "Blender" terinspirasi oleh sebuah lagu oleh “Yello”, dari Baby album.
2.3. 3D Modeling
Karena asal-usulnya jauh sebelum munculnya warna, bioskop stereoskopik telah dieksploitasi, terutama karena proses anaglyphs. Selama tahun 1950, studio Hollywood telah mengeksploitasi sistem dan filter polarisasi dari tahun 2000 dengan penerapan format digital, ruang pemutaran juga dilengkapi dengan prinsip shutter elektronik bolak-balik (kacamata "aktif"). Meskipun beberapa pengalaman anaglyphic dimulai sejak tahun 1930 dan 1950, dan hasilnya memunculkan keberhasilan komersial yaitu televisi 3D yang telah menjadi kenyataan dari akhir 1990-an hingga berkembang tahun pada 2000-an.
BAB III
PERNCANGAN DAN IMPLEMENTASI
PERNCANGAN DAN IMPLEMENTASI
3.1. Analisis Kebutuhan
Berdasarkan perkembangan teknologi yang semakin berkembangan pesat. Animasi termasuk salah satu media untuk mempromosikan produk suatu perusahaan di muka umum.
3.2. Perancangan Objek
Objek yang ditampilkan pada animasi tersebut adalah sebuah roket dan sebuah bangun ruang langit. Saya melihat video tutorial pembuatan roket di website “Blender CGCookie”.
Pertama, buka program Blender melalui Start Menu maupun dari Icon pada Desktop. Lalu, hapus terlebih dahulu objek kubus yang sudah ada. Kedua, tambahkan objek “Cone” untuk membuat roketnya dan bentuk sampai menyerupai roket. Untuk mewarnai objek “roket”, klik objeknya lalu masuk ke Material dan tambahkan materialnya serta pilih warna yang diinginkan. Ketiga, buat Jalur Roket menggunakan “BezierCurve” atur panjang jalurnya sesuai kemauan. Setelah itu, agar objek “Roket” mengikuti jalur yang telah dibuat, pastikan dalam keadaan mode “Object Mode” lalu klik “BezierCurve” dahulu dan “Roket” setting objek agar mengikuti jalur “Follow Path” pada menu Object, setting objek agar mengikuti jalur “Follow Path” pada menu Object. Setelah itu, untuk ruang atau area menggunakan “Sphere” dengan tambahan “Smooth” dan “Texture Cloud” agar areanya (langit) menjadi lebih nyata.
Terakhir, pengaturan “Kamera” agar selalu mengikuti objek dengan meng-klik kamera dahulu lalu objek yang dituju kamera dan tekan CTRL+T. Kemudian, lakukan “Render” dengan menekan tombol F12 atau simulasi ALT+A. Nanti akan tampak seperti gambar berikut.
3.3. Pembuatan Animasi
Setelah objek objek dibuat dan ditentukan posisi awal dan posisi pencahayaan beserta kamera. Proses rendering dapat dikerjakan pada blender. Dengan menentukan FPS (frame per second) dari masing masing objek. Dan akan berjalan sesuai perhitungan fps tersebut.
Seperti contoh, jika sebuah roket bergerak pada FPS 0 Kemudian di gerakan sesuai posisi, gerakan, dan skala yang ditentukan kemudian di ubah pada FPS 300 maka akan berjalan selama 12,5 detik animasi tersebut. 24 fps = 1 detik, maka 300 fps = 12,5 detik. Jika sudah di tentukan maka akan terjadi sinkronisasi yang bersamaan sehingga terjadi event animasi.
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Blender merupakan aplikasi yang digunakan untuk membuat objek 3D dengan berbagai operasi yang dapat dilakukan beserta animasi 3D. Aplikasi ini sangat mudah digunakan apabila kita ingin belajar dan mengenal tentang 3D Modeling, Blender bisa menjadi acuan untuk para pemula.
4.2. Saran
Animasi ini masih belum menggunakan efek, dan belum diberikan audio untuk menembah nilai estetis dari animasi ini. Dan batas waktu yang masih sederhana, belum mencapai maksimal prosesnya,dan juga bersifat open source. Keterbatasan spesifikasi hardware menjadi kendalanya, karena dalam pembuatan animasi biasanya menggunakan spesifikasi hardware yang tinggi (High-End) agar tidak mengalami kendala dalam pembuatan.
DAFTAR PUSTAKA
http://cgcookie.com/blender/2012/03/16/creating-a-rocket-with-a-smoke-trail-in-blender/
http://id.wikipedia.org
http://www.google.com