Friday, July 6, 2012

Internet Terancam Mati Total

DNS Changer Check-Up

Ya, mungkin beberapa pekan belakangan ini pengguna jasa layanan Internet seperti Telkom Speedy merasakanya seperti koneksi Internet yang tidak stabil atau kecepatan unduh turun drastis. Selain itu, penggunaan program NameBench juga sempat tidak bisa digunakan beberapa waktu lalu, ada peringatan "Your router or ISP appears to be intercepting and redirecting all outgoing DNS requests. please adjust your router configuration or file a support request with your ISP." Mungkin ini salah satu langkah tepat yang diambil oleh pihak Speedy sebelum server mereka juga terinfeksi. Sekarang koneksi Speedy sudah kembali normal.

Kembali lagi ke topik perbincangan kita. Tepatnya 9 Juli 2012, sekitar 500 ribu peranti keras yang terinfeksi bisa mati total karena serangan malware DNS. DNS atau Domain Name System adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama domain (situs web) menjadi alamat internet seperti www.teknisiwarnet.com menjadi kode angka. Contoh: 192.168.1.1, sehingga antarkomputer bisa saling berkomunikasi.

Tapi, sejumlah penjahat telah menginfeksi dunia cyber dengan malware bernama DNSChanger. Virus ini memungkinkan penjahat dunia maya bisa mengendalikan server DNS. Akibatnya pencuri jagat cyber ini bisa mengacaukan akses Internet pemilik komputer dan membahayakan interaksi antarkomputer yang telah terinfeksi.

Namun tenang ada cara untuk mengecek penyebaran malware ini, Apakah DNS anda terinfeksi atau tidak ?. Pertama bukalah situs www.dns-ok.us. Laman ini akan menunjukkan apakah komputer terjangkit malware. Jika tertulis DNS Resolution = Green, berarti komputer aman. Tapi jika DNS Resolution berwarna merah, hati-hati itu indikator awal DNS yang anda gunakan terinfeksi.

Tak hanya situs www.dns-ok.us, Google pun membuat sebuah aplikasi yang memperingatkan ancaman ini. Mesin pencari raksasa ini akan menampilkan peringatan bagi komputer yang terindikasi terkena malware DNSChanger jika membuka google.com. Dalam peringatan tersebut, Google juga menambahkan tautan untuk menghapus serangan malware DNSChanger.

Google memprediksi sekitar 500 ribu lebih komputer sudah terinfeksi DNSChanger Trojan. Sejumlah ahli keamanan komputer sebenarnya sudah memenangkan gugatan tentang akses pengendalian infrastruktur yang dikelola para peretas trojan itu. Sayangnya kemenangan mereka tahun lalu itu tidak diikuti dengan izin mematikan infrastruktur menjelang Internet mati tolal, 9 Juli 2012.

Pada Maret 2012, FBI telah mendapatkan izin dari pengadilan untuk membiarkan server membersihkan DNS mereka sendiri. Solusi ini bersifat sementara karena mengizinkan korban untuk membersihkan DNS mereka dan mengembalikan ke pengaturan normal DNS. Tapi hanya sampai 9 Juli 2012, komputer yang masih tetap terinfeksi DNSChanger maka Internet-nya akan mengalami mati tolal.

Sumber: FBI dan Krebson Security

Tuesday, July 3, 2012

Undang-Undang yang Menghukum Downloaders dan Larangan Ripping di Jepang


Pada hari Rabu (20 Juni 2012), Anggota DPR Jepang mengesahkan RUU menjadi undang-undang yang mencakup berbagai isu mengenai penggunaan dokumen dan konten digital. 233 dari 242 anggota yang memberikan suaranya pada hukum adalah sebagai berikut:
221 orang setuju terhadap RUU tersebut
12 orang tidak setuju terhadap RUU tersebut.

Sebagaimana RUU sudah disahkan oleh Anggota DPR Jepang dari Jumat lalu (15 Juni 2012), hukum akan berlaku pada 1 Oktober 2012.

Hukum larangan "ripping" dari konten (baik itu DVD, BD maupun TV Ripping) untuk penggunaan pribadi, yang melibatkan dan melewati perlindungan salinan digital (teknologi enkripsi) seperti sistem "CSS" pada DVD.

Undang-undang juga mencakup bagian yang ditambahkan dalam komite yang menetapkan hukuman untuk tindakan ilegal bagi orang yang secara sadar men-download materi berhak cipta tanpa izin, dan mereka yang dituduh dengan download ilegal sekarang akan menghadapi dua tahun penjara atau denda hingga 2 juta yen (sekitar US $ 25.400).

Undang-undang juga mewajibkan pemerintah pusat dan daerah untuk mendidik anak-anak sebagai upaya pencegahan download ilegal.

Sumber: Anime News Network

Tuesday, June 12, 2012

Cara Membuat Website Sederhana Menggunakan CMS Wordpress

Kali ini saya akan menjelaskan langkah-langkah pembuatan website dari mulai registrasi domain dan web hosting sampai pengaturannya. Karena untuk pembelajaran, jadi disini saya menggunakan CMS Wordpress, Web Hosting Gratis, dan Domain Gratis agar anda sebagai pembaca bisa mengerti dan mudah memahaminya. Bisa dibilang ini sebagai dasar untuk menjadi webmaster.

Langkah 1: Registrasi (Daftarkan) Nama Domain
-    Silakan daftar ke http://id.smartdots.com/.
-    Tentukan nama domain yang anda inginkan.
-    Isi form sesuai dengan identitas anda.
-    Cek e-mail anda untuk memverifikasi.
-    Silakan anda melakukan Login.
-    Lalu aktifkan “Nameserver” jika belum aktif dan tunggu 30 menit. Sambil menunggu anda lakukan langkah berikutnya.

Langkah 2: Registrasi Web Hosting
-    Anda bisa mendaftar di salah satu Web Hosting berikut:
http://www.host1free.com/?ap_id=thearczoro
http://www.000webhost.com/
http://api.idhostinger.com/redir/220409
-    Disini saya menggunakan www.000webhost.com
-    Silakan Signup (Lakukan Pendaftaran), isi form sesuai identitas anda.
-    Masukkan nama domain yang sudah anda daftarkan sebelumnya.
-    Seperti biasa cek e-mail anda untuk memverifikasi.
-    Silakan anda melakukan Login.
-    Lalu masuk ke CPanel.
-    Kemudian buat database, untuk memudahkan catat “database name” dan “user name” MySQL anda di notepad.

Langkah 3: Download CMS Wordpress
-    Silakan download CMS Wordpress > http://wordpress.org/latest.zip
-    Lalu ekstrak file “latest.zip”
-    Kemudian buka file “wp-config-sample.php” dengan Notepad atau Notepad++
-    Cari dan ganti “DB_NAME, DB_USER, DB_PASSWORD, dan DB_HOST” sesuai dengan database yang sudah anda buat sebelumnya di Web Hosting, jika sudah “save as” dengan nama “wp-config.php”. (Anda dapat menghapus file “wp-config-sample.php”)
-    Sekarang anda suah bisa meng-upload folder “wordpress” tersebut ke Web Hosting anda, bisa juga menggunakan software FTP Client seperti “FileZilla” dan semacamnya atau Web FTP.
-    Selain itu, anda juga bisa mencobanya secara offline dengan menggunakan software seperti “AppServ atau Xampp”.

Langkah 4: Setting DNS Server (Nameserver) dan Pengaturan Awal Website
-    Lihat DNS Server yang disediakan oleh Web Hosting anda.
-    Pada “000webhost” anda menggunakan DNS Server yang telah disediakan seperti berikut:
dns1.000webhost.com
dns2.000webhost.com
-    Lalu masuk lagi ke id.smartdots.com dan anda bisa melihat fitur “Nameserver” telah aktif. Masukkan kedua DNS Server tersebut pada form yang telah disediakan dan save.
-    Kemudian buka website anda, aktifkan dan register untuk menentukan username serta password anda.
-    Selesai, sekarang anda sudah dapat membuka dan membuat artikel pada website yang telah anda buat.

Contoh website saya: [MAAF, SEDANG MAINTENANCE]

Artikel ini hanya dasar saja, untuk selanjutnya anda dapat mengembangkannya sendiri. Sekian tutorial kali ini, semoga artikel ini bermanfaat. Berikutnya saya akan menjelaskan tentang “Mencegah Hacking pada Website berbasis CMS Wordpress”.