Pemanfaatan NAT (Network Address Translation):
NAT sebaiknya digunakan jika, kita membutuhkan koneksi ke internet dan host atau komputer yang tidak mempunyai alamat IP global dan saat kita berganti ke ISP baru yang mengharuskan kita menggunakan IP baru dari ISP tersebut.
NAT Statik |
Pemanfaatan Bridge:
Bridge berjalan pada lapisan kedua pada OSI Layer (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC Address. Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI.
Bridge pada NetBEUI |
Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket paket diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Pemanfaatan VLAN (Virtual Local Area Network):
VLAN memberikan suatu flexibilitas managemen dalam membuat Virtual LAN terpisah menjadi segmen-segmen atau subnet-subnet yang bisa digunakan untuk mendefinisikan lokasi terpisah atau jaringan-jaringan departemental. Penggunaan Virtual LAN dalam suatu jaringan LAN adalah bersifat opsional dan biasanya dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu yang khusus seperti misalnya karena alasan keamanan atau pemisahan departemen.
VLAN |
Pemanfaatan Trunk:
Trunking VLAN dengan ISL and 802.1q. Jika menggunakan VLAN dalam jaringan yang mempunyai beberapa Switch yang saling berhubungan antar VLAN, maka dibutuhkan VLAN Trunk. Switch memerlukan cara untuk mengidentifikasikan VLAN dari mana frame tersebut dikirim saat mengirim sebuah frame ke Switch lainnya. VLAN Trunking mengijinkan Switch memberikan tagging setiap frame yang dikirim antar switches sehingga switch penerima mengetahui termasuk dari VLAN mana frame tersebut dikirim.
Trunking pada VLAN |
Ada dua protocol VLAN Trunking utama saat ini, yaitu IEEE 802.1q dan Cisco ISL. Pemilihan protocol VLAN Trunking normalnya berdasarkan piranti platform Hardware yang digunakan. Untuk penerapan VLAN dengan Switch yang berskala besar sebuah protocol manajemen VLAN diperlukan misal VTP (VLAN Trunking Protocol). Protocol VTP memungkinkan VLAN didefinisikan sekali didalam suatu lokasi tunggal dan disinkronkan kepada Switch lainnya didalam administrative domain yang sama. Normalnya VLAN tidaklah dianjurkan untuk jaringan kecil (kurang dari 100 user pada satu lokasi), akan tetapi untuk business dengan skala menengah dan besar, VLAN adalah sangat mendatangkan keuntungan yang besar.
Referensi Materi dan Gambar:
http://www.sysneta.com/virtual-lan
http://smk-kp.blogspot.com/
http://andihasad.wordpress.com/2011/11/04/keuntungan-dan-kerugian-penggunaan-nat/
http://yadicucuklauk.blogspot.com/2012/04/implementasi-static-nat.html
http://nila.blogsome.com/2006/04/01/nat/
0 comments:
Post a Comment
Silakan berikan komentar atau pertanyaan anda tentang artikel ini.